Viralnesia – Banyak yang tidak mengetahui bahwa pekerjaan sebagai agen bola online dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah.
Di luar negeri, sudah banyak yang memulai kegiatan pencarian bakat pemain bola (scout) secara daring melalui berbagai website, media sosial, dan platform lain.
Sobat viral bisa melakukan riset melalui mesin pencarian google, dengan mengetik “online football agent” maka akan banyak bermunculan website yang menawarkan jasa tersebut.
Biasanya, jalur yang ditempuh pemain bola amatir untuk menjadi professional adalah melalui akademi sepak bola resmi. Namun tidak jarang pemain bola terkenal yang memiliki bakat alami.
Dari banyaknya pemain amatir tersebut, tidak semua klub bisa melakukan seleksi atau rekrutmen sendiri. Klub professional biasanya memakai jasa scout atau agen bola online, atau sering juga disebut pencari bakat.
Jangan salah, profesi agen bola online bukan hanya bertugas mencari talenta. Seorang scout harus bisa menganalisa skil pemain dan menerjemahkannya sebagai data-data yang akan digunakan klub sebagai bahan analisa.
Semisal, jika sobat viral bisa menggiring bola dengan kecepatan tertentu, scout akan mencatatnya. Kemudian profil pemain juga di input, seperti tinggi dan berat badan, kecepatan lari (pace), fisik, dan lainnya.
Untuk diketahui pace atau tempo adalah istilah kecepatan dalam lari. Pace berhubungan dengan berapa menit seorang pemain bisa meraih jarak tertentu.
Selain mengumpulkan data pemain, seorang scout juga berperan untuk mengumpulkan intel mengenai kekuatan tim lawan. Setiap agen mempunyai cara dan metode yang berbeda-beda.
Jasa agen bola online untuk mencari talenta muda
Mantan pelatih timnas Inggris, Harry Redknapp, pernah bertaruh besar kepada seorang pemain yang dia ketahui hanya melalui agen bola online saja. Adalah Gareth Bale, bintang Real Madrid yang diberitahu kepada Redknapp.
Scout yang memantau Bale memberitahu Reknapp yang juga mantan pelatih AFC Bournemouth, West Ham United, Southampton, Tottenham Hotspur, Queens Park Rangers dan Birmingham City, bahwa pemain sayap muda itu punya prospek yang bagus.
Dia menyebut Bale yang saat itu masih berumur 15 tahun memiliki mentalitas bagus, tidak arogan, dan percaya diri tinggi.
Sebelum era internet, pencari bakat biasanya merekam skil dan profil pemain, kemudia disimpan dalam sebuah DVD, yang kemudian diberikan kepada pelatih-pelatih yang tertarik mendatangkan pemain berbakat.
Pelatih Sampdoria Caludio Ranieri, saat masih mengurusi AS Roma, pernah menggunakan jasa agen bola online. Saat itu Ranieri memakai sebuah perusahaan scout online yang menyediakan data pemain potensial.
Meski begitu pemain amatir hasil dari pencarian bakat belum tentu akan dipastikan bermain di tim utama. Semuanya tergantung dengan manager atau pelatih yang memimpin tim.
Semisal pelatih ternama Jose Mourinho, sering menilai pemain dari hal disiplin dan ambisi. Pelatih asal Portugal itu kerap menjadwalkan latihan hari pertamanya pukul 7 pagi. Pada saat itulah dia menilai pemain mana yang serius dan mana yang malas.
Jadi selain soal skil, agen bola online harus pula mengerti soal mentalitas pemain. Etika kerja dan jadwal latihan pemain yang dipantau juga dicatat dan di data, sehingga memudahkan klub untuk melihat aspek lain si pemain.
Berapa Bayaran Agen Bola Online Professional?
Melansir laman payscale, disebutkan rata-rata gaji seorang pencari bakat professional adalah sekitar $57,429 atau sekitar Rp 909,5 juta per tahun. Itu baru median atau kisaran tengah saja.
Situs yang menyajikan data karir di Amerika Serikat itu bahkan menyebut seorang scout bisa menghasilkan dua kali lipat dari nilai tersebut. Angka fantastis untuk profesi yang masih jarang digeluti di Indonesia.
Di Inggris, negara dengan Industri sepak bola maju, klub rela membayar tinggi seorang agen bola online. Salah satu Chief Scout dengan bayaran tinggi di Inggris adalah David Hamilton.
David Hamilton dalam situs The Guradian menyebut bahwa dia bisa mendapatkan bayaran hingga 100 ribu poundsterling atau sekitar Rp 1,9 miliar per tahunnya.
Pentingnya Peran Pencari Bakat dalam Sebuah Tim
Masih segar di ingatan kala Indera Sjafri melatih regu timnas Indonesia U-19 beberapa tahun lalu. Pelatih itu melakukan tugas pencarian pemain sendiri, rela blusukan ke tempat-tempat terpencil di Indonesia.
Siapa sangka cara itu berhasil. Dia sukses memberi inspirasi pemain-pemain gacor seperti Evan Dimas, Ilham Udin, Paulo Sitanggang, Maldini Pali, dan lainnya.
Begitu juga dengan kisah pencari bakat dari Leicester City, Steve Walsh. Pemandu talenta asal Inggris itu sukses menemukan pemain-pemain kunci The Foxes saat menjuarai Liga Primer Inggris musim 2015-2016, Jamie Vardy, Riyad Mahrez, dan N’Golo Kante.
Tiga pemain penting itu menjadi faktor utama bagi sejarah Leicester. Walsh juga sempat bekerja untuk Chelsea, dan merupakan yang menganjurkan nama-nama seperti Gianfranco Zola dan Didier Drogba.
Bagaimana sobat viral, tertarik untuk menjadi agen bola online? Simak berita viral dan info-info menarik lainnya hanya di viralnesia.org
