
Viralnesia – Hubungan antara orang China dengan minum air panas bagi banyak orang memang membingungkan. Hal ini juga menjadi salah satu pertanyaan yang paling banyak dicari tentang orang China di Google.
Kebiasaan tersebut ternyata dapat ditelusuri kembali ke kampanye kesehatan masyarakat yang mendorong mengonsumsi air panas karena alasan kesehatan dan kebersihan.
Manfaat Minum Air Panas Mulai Dari Hidup Sehat Hingga Keseimbangan Yin Dan Yang

Melansir SCMP, hampir semua orang, baik muda, tua, pria dan wanita di China, banyak yang membawa bekal berupa botol air panas.
“Di Vancouver, tempat saya berasal, setiap kali ibu dan teman-temannya makan di restoran Barat, mereka suka memesan air panas dengan lemon,” kata penulis senior SCMP di Hongkong, Bernice Chan.
Kampanye hidup sehat

Terdapat preferensi umum air panas di China. Sejak awal abad ke-20, telah ada kampanye kesehatan masyarakat yang mendorong konsumsi air hangat.
Pada tahun 1930-an, saat pemerintah nasionalis sedang mengkonsolidasikan kekuatannya di China, mereka meluncurkan gerakan sipil yang disebut Gerakan Kehidupan Baru.
Di antaranya penerapan gerakan tersebut yaitu mendorong orang untuk minum air hangat karena dianggap lebih bersih.

Bahkan, setelah kaum nasionalis kehilangan kekuasaan ke komunis, dukungan pemerintah terhadap kebiasaan minum air panas tetap ada.
Dari tahun 1952, pemerintah Komunis meluncurkan beberapa kampanye kesehatan masyarakat yang mendorong orang untuk minum air hangat, membentuk kebiasaan generasi.

“Di China, tidak setiap perusahaan memiliki ruang santai atau istirahat, tapi mereka akan memiliki ruang untuk dispenser air. Dan itu pasti akan memiliki air panas,” kata Zhang Guowei, seorang profesor di Universitas Henan.
Menjaga badan hangat
Salah satu alasan mengapa orang China lebih suka minum air panas karena cara tersebut efektif untuk menjaga badan tetap hangat.

Sebelum munculnya pemanas, sulit untuk menjaga diri dari cuaca dingin selama musim dingin di China kuno.
Meskipun ada catatan produksi kapas di China sejak lebih dari 2.000 tahun yang lalu, bahan ini hanya digunakan secara luas untuk memberi kehangatan selama dinasti Ming (1368-1644). Praktik ini juga dipercaya dapat membantu membunuh bakteri.
Seperti banyak pemukiman manusia purba di seluruh dunia, desa-desa di China kuno dibangun dekat dengan sungai-sungai besar untuk memudahkan akses air.

Tapi, air yang diambil dari sumber alami mengandung jutaan mikroorganisme yang berpotensi membuat orang sakit.
Membunuh bakteri
Peradaban kuno di seluruh dunia menggunakan metode yang berbeda untuk membuat air minum.
Orang Mesir menggunakan distilasi, sementara bangsa Romawi, Yunani, dan Maya menggunakan saluran air.

Sementara orang China percaya bahwa merebus air merupakan cara termudah untuk membunuh sebagian besar bakteri berbahaya.
Namun, mungkin alasan tunggal mengapa kebiasaan minum air hangat telah bertahan begitu lama karena pengobatan tradisional China.
Karya paling awal yang diketahui tentang pengobatan tradisional China, Huangdi Neijing, ditulis lebih dari 2.000 tahun yang lalu menetapkan air hangat sebagai pengatur kesehatan yang efektif.

“Ini berbicara tentang bagaimana minum air dingin akan menghalangi organ-organ berfungsi dengan baik,” ujar Cinci Leung, seorang praktisi pengobatan tradisional China di Hong Kong.
“Dan itulah mengapa penting bagi orang China untuk memiliki kebiasaan minum air panas,” lanjut dia.
Keseimbangan Yin dan Yang

Di sisi lain, prinsip inti dari pengobatan tradisional China adalah keseimbangan antara ying dan yang. Ketidakseimbangan diyakini menyebabkan berbagai penyakit.
“Minum air panas dapat menyehatkan yang di tubuh, yang seperti pembangkit tenaga listrik tubuh Anda,” ujar Leung.
Pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi sangat tergantung pada limpa dan lambung yang ditenagai oleh Yang. “Yang juga memastikan organ berfungsi dengan baik,” ujarnya. Saat organ-organ berfungsi dengan baik, ini mendorong kesehatan satu orang.

Tips dan Info Menarik Lainnya Hanya di Realbola